Pidatomanuskrip biasanya menggunakan naskah, sehingga pembawa pidato disebut membacakan pidato bukan menyampaikan pidato, karena pembawa pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi pidato yang disampaikan tidak boleh ada satu kesalahan apapun.
Jadi naskah pidato disusun berdasarkan kerangka yang telah dibuat sebelumnya. Pergunakanlah kata-kata yang tepat, kalimat yang efektif, penggunaan istilah dan gaya bahasa yang sesuai hingga dapat memperjelas uraian. Oleh karena itu, gaya bahasa (retorika) dan pilihan kata (diksi) dalam kalimat pidato perlu diperhatikan.
Naskahpidato disusun berdasarkan kerangka yang telah dibuat sebelumnya. Pergunakanlah kata-kata yang tepat, penggunaan kalimat yang efektif, pemakaian istilah dan gaya bahasa yang dikehendaki sehingga dapat memperjelas uraian. Oleh karena itu, gaya bahasa (retorika) dan pilihan kata (diksi) dalam kalimat-kalimat pidato perlu diperhatikan.
Menulisnaskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut. Menentukan topik pidato. Sebelum menyusun kerangka atau naskah pidato, penulis harus terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin disampaikan. Menentukan tujuan.
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pidato merupakan ungkapan suatu pikiran yang ditujukan kepada orang banyak, seperti menyatakan selamat, menyambut kedatangan, atau ceramah pembicaraan tentang sesuatu yang berhubungan dengan agama.Pidato merupakan seni berbicara di depan umum dengan metode tertentu, tujuan tertentu, tempat dan waktu tertentu. Pidato disampaikan dalam situasi formal. Oleh karena itu, teks pidato harus menggunakan bahasa yang baku dengan memperhatikan penggunaan kalimat dan pilihan kata yang tepat. Sebelum menyusun naskah pidato sebaiknya membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi menyunting adalah kegiatan memperbaiki tulisan. Secara khusus akan mengulas bagaimana penyuntingan pada teks pidato. Hal pertama yang harus dikuasai adalah pemahaman tentang struktur pidato. Orang yang hebat dalam pidato pasti tidak luput dari kata naskah pidato. Karena naskah pidato menjadi ketentuan agar pidato yang disampaikan kepada khalayak umum lebih mudah dicerna, dipahami, dan dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain. Bagi seseorang yang akan berpidato dengan metode pidato dengan menghafalkan naskah, maka membuat naskah pidato tersebut menjadi kewajiban. Langkah-langkah dalam menyusun naskah pidato yang sistematis yaitu Langkah pertama, membuat naskah pidato yang menarik adalah menentukan topik. Dalam menentukan topik sangat membantu pembicara untuk menguasai materi, mencari matermaterii pendukung, menambah ilustrasi, dan menyertakan bukti-bukti sebagai penguat topik yang dibuat sebaiknya dipersempit sehingga tema pembicaraan tidak meluas. Hal itu akan memberikan efek lebih rinci dan bahasan yang sangat mendalam, apalagi dalam agenda formal dan perayaan tertentu. Membuat naskah harus disesuaikan antara tema dan tema sudah ditentukan maka langkah selanjutnya menentukan tujuan pidato. Pidato bertujuan sebagai informatif, persuasif, atau rekreatif. Dalam hal ini untuk proses menetapkan topik dan tujuan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan pembicara dan mempunyai manfaat bagi untuk membuat naskah pidato bisa didapatkan berdasarkan pengalaman pribadi, hasil observasi, penelitian, referensi dari buku, artikel di surat kabar, majalah, internet, dan sebagainya. Menyusun kerangka pidato pada dasarnya terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Ketiga hal tersebut tidak boleh ditinggalkan dalam menyusun dan menulis tentang naskah pidato yang baik serta mudah dipahami oleh pidato yang sudah selesai dibuat harus melalui proses penyuntingan. Penyuntingan dilakukan untuk memperbaiki kalimat jika terdapat bahasa yang kalimatnya memiliki makna buruk atau kasar dapat di buang, kalimat yang tidak cocok atau kurang komunikatif dapat sangat penting untuk dilakukan. Maka jangan ditinggalkan jika ingin membuat naskah pidato. Demikian ulasan yang bisa dibagikan mengenai cara menulis dan menyunting naskah pidato dengan mudah. Cara ini sudah banyak orang yang melakukan, baik untuk kalangan profesional atau kalangan pemula, semoga dapat bermanfaat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Pada Pembelajaran tema 7 kelas VI sekolah dasar terdapat muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi dasar yang diajarkan pada tema 7 adalah KD Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca. KD Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan pidato berarti melisankan pidato yang telah disiapkan. Akan tetapi, menyampaikan pidato bukan sekadar membacakan naskah pidato di depan pendengar, tetapi perlu juga menghidupkan, menghangatkan suasana, dan menciptakan interaksi yang hangat dengan Pengertian PidatoPidato adalah kegiatan berbicara yang berisi informasi yang disampaikan kepada orang banyak. Saat berpidato diperlukan adanya orator orang yang berpidato dan audiensi pendengar pidato. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks atau naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks atau naskah pidato agar Tujuan PidatoTujuan pidato sendiri bukan hanya sekadar menyampaikan aspirasi kepada pihak yang dituju, namun terdapat beberapa syarat dan ketentuan agar hal yang disampaikan akan bisa tersampaikan dengan baik. Beberapa tujuan berpidato antara lain sebagai berikut Memberikan sapaan dalam suatu suatu pemahaman atau informasi kepada orang orang lain agar mau mengikuti keinginan kita dengan suka orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita Kerangka PidatoKerangka pidato adalah catatan tentang pokok-pokok isi pidato yang disusun sesuai dengan urutan yang dikehendaki. Sebelum berpidato, penulis harus membuat kerangka pidato. Hal ini sangat penting agar penulis bisa menyampaikan isi pidatonya dengan lebih terstruktur. Teks pidato harus memuat hal-hal pokok pembuka. Berisi kalimat sapaan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lainPendahuluan. Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahaslnti. Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah penutup. Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”D. Langkah Menyusun Naskah PidatoSebelum berpidato biasanya seseorang harus memiliki persiapan yang matang, salah satunya adalah menyusun naskah pidato. Menulis naskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap dilisankan. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah topik pidato. Sebelum menyusun kerangka atau naskah pidato, penulis harus terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin tujuan. Setelah tema ditentukan, penulis harus menentukan tujuan pidato. Hal ini penting karena tujuan pidato akan berpengaruh pada penggunaan gaya bahasa serta gaya pembawaan. Menentukan dan menulis poin penting dalam pidato Poin penting ini bertujuan agar penulis lebih dipermudah dalam menyusun kerangka kerangka teks pidato. Setelah poin penting dalam pidato, penulis harus menyusun kerangka teks kerangka menjadi pidato yang utuh. Pembuatan kerangka pidato harus diikuti dengan pengembangannya. Misalnya dengan pemilihan dan penggunaan Membuat Rancangan PidatoRancangan konsep pidato akan mempermudah penulis untuk membuat pidato sesuai dengan tujuan yang perlu dicapai, sehingga mudah dipahami oleh pendengar pidato. Berikut contoh rancangan pidato yang berisi tentang pentingnya Teks PidatoUnsur PidatoKeteranganTopik"Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"Salam PembukaBerisikan kalimat sapaan selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lainPendahuluanMemaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Pidato kali ini akan membahas topil Bermusyawarah untuk kepentingan bersamaIntiBerisikan pembahasan topik secara lengkap mengenai musyawarah. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan ymusyawarah Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikanSalam PenutupBerisikan kalimat salam penutup seperti terima kasih’.F. Menyusun Teks PidatoPada saat menulis sebuah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan kegiatan menulis naskah yang lain. Saat menulis teks pidati harus memperhatikan pilihan, kosakata, kalimat, dan paragraf . Situasi resmi atau kurang resmi akan menentukan kosakata dalam menulis. Berikut ini teks Pidato Bermusyawarah untuk Kepentingan BersamaUnsur PidatoKeteranganTopik"Bermusyawarah untuk kepentingan bersama"Salam PembukaAssalamualaikum Wr Wb. Yang terhormat Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan topik Bermusyawarah untuk kepentingan merupakan kegiatan membahas suatu masalah dengan tujuan agar mendapatkan solusi. Musyawarah sering juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil di saat kita menentukan waktu belajar manfaat musyawarah antara lain sebagai berikut Pertama musyawarah melatih untuk menyuarakan pendapat ide. Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang melalui musyawarah masalah dapat segera terpecahkan. Dengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan alternatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan musyawarah dapat mengambil keputusan yang memiliki nilai keadilan. Musyawarah merupakan proses dengar pendapat yang nantinya keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar sesama anggota. Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua pihak. Keputusan yang diambil dalam suatu musyawarah tidak boleh merugikan salah satu pihak atau anggota dalam mulai sekarang kita membudayakan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari karena melalui musyawarah kepentingan bersama akan tetap terjaga. Musyawarah memiliki kelebihan, salah satu diantaranya adalah keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama yang merupakan jalan tengah yang membuat masalah pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan tentang musyawarah untuk kepentingan bersama yaitu pertama musyawarah dapat melatih menyuarakan ide. Kedua musyawarah dapat memecahkan masalah yang sedang kita hadapi. Ketiga musyawarah dapat menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak. Keempat musyawarah menghasilkan keputusan yang dapat menguntungkan semua PenutupDemikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih. Wasalamualaikum pembahasan Membuat Rancangan Teks Pidato. Semoga tulisan ini Buku Kelas VI Tema 7, Kemendikbud
Naskah pidato yaitu teks yang dibuat untuk tujuan mempermudah penyampaian pidato. Naskah tersebut biasanya digunakan oleh orator/ pembicara yang menggunakan metode naskah dalam menyampaikan pidatonya. Naskah pidato pada umumnya terdiri dari 3 bagian utama, yaitu pembukaan, isi pidato dan penutup. Rincian dari tiga bagian utama naskah yang disebutkan di atas, menurut versi kami antara lain sebagai berikut. 1. Pembukaan terdiri dari Salam pembuka - yaitu ucapan salam kepada para pendengar audiens Ucapan puji dan syukur Penyampaian tujuan pidato - yaitu menyampaikan maksud dari pidato yang akan disampaikan Apersepsi - yaitu proses memberikan gambaran umum menuju permasalahan utama. 2. Isi Pidato terdiri dari Pembahasan masalah utama yang diangkat - berisi poin poin penting yang menjadi inti dari pidato Tanya jawab - berisi pertanyaan yang mungkin ingin diajukan oleh orator kepada audiens. 3. Penutup terdiri dari Kesimpulan - menyampaikan kesimpulan dari pidato yang telah disampaikan Salam penutup - berisi ucapan terima kasih kepada audiens, dan mengucapkan salam pada akhir penyampaian pidato. Itu lah bagian-bagian pidato yang sebaiknya ada. Dan hal tersebut sekaligus menjawab cara menyusun atau membuat naskah pidato yang kami maksud di atas. Namun di samping susunan pidato, kita juga perlu memperhatikan hal lain yang dapat menunjang naskah pidato agar hasilnya lebih baik. Berikut ini hal yang seharusnya diperhatikan dalam pembuatan naskah pidato, di antaranya Penggunaan bahasa dan istilah yang tepat Pemilihan topik yang up-to-date Menggunakan informasi atau referensi pendukung yang aktual dan valid teruji kebenarannya. Ketiga hal tersebut sebaiknya dipenuhi, jika ingin naskah pidatonya maksimal. Pendalaman dari 3 hal di atas 1. Penggunaan bahasa atau istilah yang tepat untuk pendengar Meski naskah bukan berupa pembicaraan langsung, namun pada pelaksanaannya naskah tetap menjadi acuan seorang orator untuk berbicara di depan publik. Tujuan pidato itu sendiri adalah untuk menyampaikan informasi atau opini pembicara kepada pendengar agar bisa sampai ke hati. Oleh sebab itu, menggunakan istilah atau bahasa yang tepat itu dapat menunjang keberhasilan pidato tersebut. Coba Anda bayangkan. Apabila Anda mendengar seorang orator yang berpidato dengan menggunakan istilah yang tidak sama sekali Anda pahami, apa yang Anda rasakan? Dapatkah Anda mencerna maksud pembicaraannya? Tentunya tidak. Oleh sebab itu, kita sebaiknya menentukan dan menggunakan istilah-istilah yang "ringan" untuk dimengerti oleh audiens. Lalu. Dapatkah saya menggunakan istilah asing? Boleh sekali. Asalkan audiens nya dapat mengerti istilah tersebut. Atau bisa juga dengan menjelaskan maksud dari istilah itu kepada mereka jika "dahinya mengerut" itu tanda atau reaksi jika seseorang tidak paham dengan apa yang didengarkan-nya. 2. Memilih topik yang sesuai dengan masa nya up-to-date Saat ingin membuat naskah, sebaiknya topik yang hangat lah yang akan disampaikan. Topik seperti itu dapat menarik perhatian pendengar. Jika menyampaikan pidato yang berkaitan dengan masalah di masa lampau mungkin kurang mendapat perhatian yang besar. Namun, hal ini tidak sepenuhnya demikian, karena tetap saja perhatian audiens akan tertuju pada orator yang pandai mengemas penyampaian pidatonya se-menarik mungkin. Jadi, manakah yang Anda pilih? Pilihan ada di tangan Anda. 3. Melengkapi pidato dengan informasi yang aktual dan terpercaya Pidato tidak hanya berbicara seputar opini saja melainkan juga membahas fakta. Akan lebih baik bagi orator jika mendukung opininya dengan informasi atau fakta yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian, naskah yang kita buat dan/sampaikan benar-benar dapat dipercaya oleh pendengar. 4. Baca kembali naskah yang sudah Anda buat; Mengingat bahwa "human error" kesalahan bisa saja terjadi saat menulis naskah pidato. Sebaiknya kita memeriksa kembali naskah sementara yang telah kita buat dari kesalahan ejaan, penggunaan tanda bacanya, ketepatan isi pidato dengan tujuannya, dan lain sebagainya demi meminimalkan kesalahan yang mungkin dapat terjadi saat naskah itu dibacakan. Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan terkait cara untuk membuat atau menyusun naskah pidato versi Pidato ID. Semoga pembahasan ini dapat memberikan penerangan dan informasi pelengkap dari tutorial yang pernah Anda baca sebelumnya. Mungkin Yang Kamu Cari Etika Berpidato dihadapan Umum Etika Pidato dihadapan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Sambutan Pidato Kepsek Pelantikan Osis Baru Contoh Naskah Pidato Reuni Contoh Naskah Pidato Sambutan Di Hari Ulang Tahun Contoh Naskah Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Contoh Naskah Pidato Halal Bihalal Contoh Naskah Pidato Pernikahan Wakil Pengantin Pria Contoh Pidato tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan Terbaru Contoh Pidato Sambutan Acara Pembagian Surat Kelulusan Siswa Contoh Sambutan Guru Wali Kelas dalam Pembagian Raport Contoh Pidato Pengawas di Ruang Ujian Nasional Contoh Pidato Serah Terima Jabatan Kepala Desa Contoh Amanat Pembina Menjelang Ujian Nasional Contoh Pidato Bahasa Sunda tentang Kebersihan Lingkungan dan Terjemahannya Contoh Pidato Perpisahan untuk Guru Purnabakti atau Pensiun Contoh Pidato Upacara Bendera Hari Senin Terlengkap Contoh Pidato Peresmian Masjid Baru Contoh Pidato Singkat Calon Presma dalam Pemilihan Ketua BEM Contoh Pidato Perpisahan Guru yang Pindah Sekolah Contoh Sambutan Panitia Kegiatan Seminar Umum Contoh Pidato Motivasi dari Pimpinan Kantor untuk Karyawan Naskah Pidato Singkat Perpisahan Kelas 6 SD Contoh untuk Siswa Ceramah Singkat tentang Faedah Menyantuni Anak Yatim Beserta Haditsnya Contoh Pidato Awal Semester Masuk Sekolah Contoh Pidato Singkat Tahun Baru Ceramah Islami Singkat tentang Manfaat Jujur dilengkapi dengan kisah Nabi Muhammad Pidato Singkat Bahasa Inggris tentang Kemerdekaan dan Artinya Contoh Pidato Bahasa Inggris tentang Global Warming Contoh Pidato Perpisahan Sekolah dalam Bahasa Sunda untuk Siswa Contoh Pidato Bahasa Inggris tentang Pendidikan dan Artinya Contoh Pidato Dampak Pencemaran Lingkungan dan Solusinya Contoh Pidato Bahasa Sunda tentang Pentingnya Pendidikan Pidato Singkat tema Pemberdayaan Lingkungan Cara Membuat atau Menyusun Naskah Pidato Versi Kami
Unduh PDF Unduh PDF Pidato di depan kelas, acara, atau presentasi kerja memang menggentarkan. Akan tetapi, Anda bisa meningkatkan kepercayaan diri dengan menulis pidato yang efektif lebih dahulu. Dengan perencanaan matang dan perhatian pada detail, Anda bisa menulis pidato yang mampu memberi informasi, membujuk, memotivasi, atau menghibur. Sediakan banyak waktu untuk menyusun pidato dan berlatih beberapa kali demi hasil terbaik. 1 Pelajari topik. Jika Anda menulis pidato informatif atau persuasif, pastikan Anda sudah melakukan riset menyeluruh. Hasil riset akan membuat Anda lebih kredibel dan meyakinkan. Carilah sumber ilmiah, seperti buku, jurnal akademik, artikel koran, dan situs pemerintah untuk menemukan informasi dan mendukung klaim Anda.[1] Untuk pidato di depan kelas, tanyakan detailnya kepada guru, seperti jumlah dan tipe sumber yang bisa diterima. 2 Buat kerangka yang menyertakan argumen dan poin utama. Pengaturan ide dan riset ke dalam kerangka merupakan cara yang bagus untuk mengecek kelengkapan dan alur sebelum mulai menulis. Secara umum, pidato harus memiliki pendahuluan, lima poin utama dengan bukti pendukung seperti statistik, kutipan, contoh, dan anekdot, dan kesimpulan. Gunakan struktur angka atau bullet point.[2] Jika Anda menulis pidato informatif atau persuasif, rencanakan untuk mengatur pidato dengan struktur masalah dan solusi. Mulailah pidato dengan membicarakan masalah, lalu jelaskan cara menyelesaikan masalah tersebut dalam paruh kedua pidato.[3] Tip Ingat bahwa Anda selalu bisa mengubah kerangka belakangan atau sambil menulis. Masukkan semua informasi yang sepertinya relevan sekarang, dengan persiapan bahwa Anda mungkin harus mengoreksinya nanti. 3 Pilih kata pembuka yang menarik perhatian audiens. Kata-kata pembuka mungkin merupakan bagian paling penting dalam pidato karena pada saat itulah audiens memutuskan apakah mereka akan terus mendengarkan atau tidak. Tergantung topik dan tujuan pidato itu sendiri, Anda bisa mulai dengan kata-kata lucu, sedih, menakutkan, atau mengejutkan.[4] Misalnya, jika Anda menulis pidato motivasi tentang penurunan berat badan, katakan, “Lima tahun lalu, saya tidak bisa naik tangga tanpa harus berhenti setengah jalan untuk bernapas.” Jika ingin membujuk audiens untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, Anda bisa mengatakan, “Kendaraan yang boros bahan bakar adalah salah satu penyebab pemanasan global yang mengancam akan menghancurkan planet kita.” 4 Hubungkan topik dengan masalah yang lebih besar untuk menyediakan informasi latar belakang. Audiens mungkin tidak segera memahami relevansi topik jika tidak dijelaskan. Ini sangat penting karena jika topik dirasakan tidak relevan oleh audiens, mereka mungkin tidak akan begitu memperhatikan. Pikirkan tema besarnya dan kesesuaian topik Anda. Mengapa audiens harus peduli pada topik tersebut?[5] Misalnya jika Anda berpidato untuk menggalang dana riset Alzheimer, sediakan informasi tentang banyaknya penderita Alzheimer dan bagaimana pengaruh penyakit tersebut pada keluarga. Anda bisa melakukannya dengan menyajikan kombinasi statistik dan anekdot. Tip Tulis pendahuluan kurang dari panjang paragraf biasa atau sepanjang satu halaman berspasi ganda. Ini supaya Anda tidak menghabiskan banyak waktu pada konteks dan latar belakang sebelum membahas inti pembahasan.[6] 5 Sampaikan semua poin utama dalam urutan logis. Setelah memperkenalkan topik dan menyediakan konteks, langsung masuk ke poin pidato. Nyatakan tiap poin dengan jelas dan beri informasi tambahan, bukti, fakta, dan statistik sebagai penjelasan. Khususkan satu paragraf untuk tiap poin.[7] Misalnya, dalam pidato untuk mengakhiri pengujian hewan untuk kosmetik, Anda bisa mulai dengan menunjukkan bahwa pengujian terhadap hewan itu kejam, kemudian jelaskan bahwa itu tidak perlu, dan kemudian sediakan alternatif sehingga pengujian terhadap hewan terkesan sebagai metode lama. 6 Perkenalkan topik baru dan ringkas materi yang sudah disampaikan. Cara lain untuk membantu audiens memahami poin adalah menyediakan 1 atau 2 kalimat ringkasan sebelum beralih ke topik baru, lalu ringkas lagi materi dalam 1 atau 2 kalimat setelah dijelaskan. Pilih kata-kata sederhana supaya poin Anda mudah dipahami.[8] Misalnya, jika Anda ingin membahas konsep nyeri otot tertunda delayed onset muscle soreness, sampaikan garis besarnya lebih dahulu, lalu jelaskan detail dan hubungannya dengan poin Anda, kemudian akhiri bagian itu dengan ringkasan poin utama. 7 Masukkan transisi untuk memandu audiens. Transisi akan melancarkan alur pidato dan membantu audiens melihat kaitan poin. Mungkin Anda tidak memperhatikan transisi ketika membaca atau menulis, tetapi apabila tidak dimasukkan, tulisan akan terkesan canggung. Pastikan Anda sudah memasukkan transisi di sepanjang naskah pidato. Beberapa kata dan frasa transisi yang bisa digunakan adalah[9] Kemudian Selanjutnya Sebelumnya Setelah itu Pertama-tama Kedua Saat itu Minggu berikutnya 8 Akhiri pidato dengan seruan untuk bertindak. Mendekati akhir pidato, audiens sudah terpikat dengan topik yang Anda sampaikan dan siap bertindak. Dorong audiens untuk mencari informasi lebih banyak dan ambil bagian dalam solusi masalah dengan memberi tahu apa yang bisa mereka lakukan. Dalam bagian ini, Anda bisa memberikan sumber daya dan arahan tentang cara-cara berpartisipasi.[10] Misalnya, jika Anda menggambarkan efek pemanasan global pada populasi beruang kutub, akhiri pidato dengan memberi informasi tentang organisasi nirlaba yang berusaha melindungi lingkungan dan populasi beruang kutub. Jika Anda bercerita tentang perjuangan menurunkan berat badan, katakan bahwa audiens bisa memulai program mereka sekarang juga, dan sediakan kiat dan sumber daya yang sudah berhasil membantu Anda. Iklan 1 Pilih kata dan kalimat singkat dan sederhana. Penggunaan istilah berat ketika kata-kata sederhana sudah mampu menyampaikan makna yang sama mungkin akan membuat audiens bingung. Kalimat panjang dan kompleks juga akan mengaburkan poin. Pilih bahasa sederhana untuk sebagian besar isi pidato. Gunakan kata atau frasa kompleks hanya jika tidak ada cara lain untuk mengekspresikan ide.[11] Misalnya, daripada mengatakan, “Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat adalah puncak eksistensi manusia karena memungkinkan Anda mencapai keunggulan fisik yang meningkatkan kepercayaan diri dan memberi rasa puas”, sebaiknya pilih yang sederhana seperti ini, “Berat badan yang sehat memungkinkan Anda melakukan banyak kegiatan fisik, dan secara keseluruhan membuat Anda lebih senang dan bahagia.” Ingat bahwa variasi struktur kalimat juga penting. Anda bisa memasukkan kalimat panjang satu atau dua kali per halaman untuk menambah variasi. Namun, jangan sampai berlebihan.[12] 2 Pilih penggunaan kata benda daripada kata ganti supaya lebih jelas. Menggunakan kata ganti sesekali boleh saja, terutama untuk menghindari pengulangan kata berkali-kali. Namun, terlalu banyak menggunakan kata ganti dapat menyulitkan audiens mengikuti argumen dan apa yang sedang Anda bicarakan. Pilih kata benda yang tepat nama tempat, orang, dan benda setiap kali memungkinkan dan hindari kata ganti berlebihan. Berikut contoh kata ganti[13] Ini Dia Beliau Mereka Kami Kita Itu 3 Ulangi kata atau frasa beberapa kali selama pidato. Pengulangan adalah elemen yang kuat dalam pidato. Pengulangan berlebihan dalam karya tulis lain memang mengganggu, tetapi dalam pidato justru dapat mengkristalkan argumen dan mempertahankan ketertarikan audiens.[14] Misalnya, jika Anda berpidato di depan kelompok tenaga penjualan yang berusaha meningkatkan penjualan produk baru bernama “Sinergi”, Anda bisa mengulangi frasa sederhana yang menciptakan efek tersebut, seperti “Ceritakan kepada pelanggan Anda tentang Sinergi”, atau mengatakan “Sinergi” beberapa kali di sepanjang pidato untuk mengingatkan audiens tentang produk tersebut. Jika Anda menulis pidato motivasi tentang bagaimana lari dapat membantu mengatasi masalah emosional, Anda bisa mengulang frasa “lari” dalam pidato untuk menekankan ide tersebut, seperti “Lari untuk melupakan rasa sakit”. 4 Batasi statistik dan kutipan supaya audiens tidak bingung. Mungkin Anda mengira bahwa menyajikan banyak statistik dan kutipan dari ahli akan membuat argumen makin meyakinkan, tetapi efeknya justru berkebalikan. Batasi hingga 1 atau 2 statistik atau kutipan untuk setiap poin, dan pilih yang benar-benar tepat dan mendukung.[15] Misalnya, jika Anda berpidato tentang pola perkawinan rusa, 2 angka yang menunjukkan penurunan populasi rusa akan lebih berpengaruh daripada menceritakan periode yang berkisar sampai 50 tahun. Menjabarkan statistik kompleks tentang populasi rusa mungkin tidak menarik, dan bahkan membingungkan audiens. Pilih kutipan yang mudah dipahami dan jelaskan tiap kutipan yang Anda gunakan untuk mendukung argumen. Pilih kutipan yang menggunakan bahasa sederhana, dan tidak lebih dari 2 baris dalam halaman. 5 Pertahankan nada yang baik di sepanjang pidato. Nada bicara sangat menentukan. Ada nada serius, ceria, humoris, atau urgen. Pilihan kata dan cara penyampaian akan memengaruhi nada pidato.[16] Misalnya, ketika menggambarkan kecintaan Anda akan makanan dalam pidato motivasi tentang menjadi koki, Anda bisa memasukkan lelucon seperti ini, “Saya selalu bercita-cita jadi koki, bahkan sejak kecil, ketika saya tahu bahwa donat itu dibuat oleh manusia, bukan jatuh dari langit.” 6 Sediakan alat bantu visual jika diperbolehkan. Presentasi PowerPoint bukan keharusan dalam pidato yang bagus, tetapi dapat membantu audiens mengingat, khususnya jika pidato memuat beberapa poin kompleks. Anda juga bisa menggunakan salindia untuk menyediakan representasi visual, seperti gambar, bagan, dan kutipan.[17] Jangan bergantung pada salindia. Anda tetap harus menyampaikan pidato dengan cara menarik. Salindia hanya untuk mendukung kata-kata Anda. 7 Berlatihlah dan cari titik-titik lemah yang bisa diperbaiki. Setelah pidato selesai ditulis, baca beberapa kali dan cari bagian yang bisa diperkuat. Jika pidato Anda dibatasi oleh waktu, hitung durasinya sambil berlatih.[18] Baca pidato dengan suara keras sambil ditinjau ulang. Ini untuk menentukan apakah kata-kata Anda sudah alami dan menemukan bagian janggal yang bisa dipotong, diperhalus, atau dijelaskan.[19] Tip Mintalah teman atau keluarga mendengarkan pidato Anda dan memberi masukan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
naskah pidato sebaiknya disusun menggunakan bahasa